Haruskah …
Ku melesat jauh
Tuk menuju ke era yang beda
” Haruskah selalu ku menyaksikan keindahan pelangi ???”
Haruskah …
Ku melesat jauh
Tuk menuju ke era yang beda
” Haruskah selalu ku menyaksikan keindahan pelangi ???”
PETA KONSEP
RINGKASAN MATERI
Peta Konsep
Materi Essensial
Mungkin ku harus diam Berdiri Tegak Tanpa memandang lagi Mungkin aku harus tetap diam Saat kulihat tinta menetes di kertas basah Bias Dan akhirnya kabur Sejujurnya Ku rasakan dada ini sulit tuk meraih angin Sesak Haruskah aku tetap tegak berdiri di sini Ataukah ku harus melompat sejauh - jauhnya Gandok, 24 Oktober 2018
PETA KONSEP
MATERI ESENSIAL
MATERI ESSENSIAL
Sistem ekskresi merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme, zat sisa metabolisme ini bersifat beracun bagi tubuh jika tidak dikeluarkan, secara terus menerus akan merusak berbagai organ dalam tubuh. Organ-organ ekskresi dalam tubuh manusia berupa organ paru-paru yang mengeluarkan zat sisa CO , ginjal yang akan mengekskresikan urine, kulit yang akan mengekskresikan keringat dan hati yang akan mengeluarkan bilirubin yang merupakan bahan sisa dari pemecahan sel darah merah
Proses pembentukan urine di dalam ginjal melalui tiga tahap yaitu:yang sudah tua.
Pertukaran gas terjadi di dalam alveolus paru-paru, oksigen di udara yang memasuki alveolus akan berdifusi dengan cepat melintasi epitelium ke dalam kumpulan kapiler yang mengelilingi alveolus, karbon dioksida akan berdifusi dengan arah yang sebaliknya. Darah pada alveolus akan mengikat oksigen dan mengangkutnya ke sel-sel jaringan. Dalam jaringan, darah mengikat karbon dioksida (CO2 ) untuk dikeluarkan bersama H2O yang dikeluarkan dalam bentuk uap air.
Hati berperan dalam merombak sel darah merah yang telah tua dan rusak, perombakan dilakukan oleh sel makrofag yang terdapat dalam hati. Hemoglobin dipecah menjadi zat besi, globin, dan hemin. Zat besi diambil dan disimpan dalam hati untuk dikembalikan ke sumsum tulang. Globin digunakan untuk metabolisme protein yang nantinya dipakai untuk membentuk Hb baru, sedangkan hemin diubah menjadi zat warna empedu berwarna hijau kebiruan yang disebut dengan bilirubin dan biliverdin. Zat warna empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari dan dioksidasi menjadi urobilinogen. Urobilinogen diubah menjadi sterkobilin berwarna kuning cokelat yang berperan memberi warna pada feses. Hati juga berfungsi menguraikan asam amino dan dari penguraiannya akan menghasilkan zat sisa urea yang bersifat racun bagi tubuh kita, urea dari dalam hati akan dikeluarkan dan diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.
Kulit terdiri atas lapisan epidermis (kulit ari) epidermis tersusun oleh sejumlah lapisan sel, lapisan atas yang disebut dengan lapisan tanduk tidak terdapat pembuluh darah dan serabut saraf dan lapisan Malpighi. Pada lapisan Dermis terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah dan limfa, indera, kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Kelenjar keringat terdapat pada kulit, berbentuk pembuluh yang panjang dari lapisan malpighi masuk ke bagian dermis. Kapiler darah, kelenjar keringat akan menyerap air dengan larutan NaCl dan sedikit urea. Air beserta larutannya akan dikeluarkan menuju pori-pori kulit.
Kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi adalah nefritis, albuminuria, batu ginjal, hematuria, diabetes insipidus, biang keringat, jerawat, dan kanker ginjal.
Pola hidup yang dapat diterapkan dalam menjaga kesehatan sistem ekskresi yaitu menjaga pola makan dan minum, menghindari merokok, menghindari minum-minuman beralkohol dan berkafein, berolahraga dengan rutin, mengatur pola makan yang seimbang, banyak minum air mineral 2 liter sehari, serta tidak menunda untuk buang air kecil.
Sumber : Paket Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 2
Sebagai langkah awal untuk membahas Rangkaian Listrik, marilah kita pelajari dulu peta konsep berikut :
Di dalam rangkain listrik, hambatan di lambangkan dengan R dan di simbolkan sebagai berikkut :
HUKUM OHM
Penemu Hukum Ohm adalah George Simon Ohm, dan dirumuskan sebagai berkut !
Keterangan :
I = Kuat arus ( ampere)
V = Beda potensial ( volt )
R = hambatan ( ohm )
CONTOH SOAL DAN PRMBAHSAN
Hambatan kawat penghantar dapat dirumuskan sebagai berikut :
Materi diambil dari : Mari Belajara IPA (Ilmu Pengetahuan Alam ) untuk SMP/MTs Kelas IX karangan Elok Sudbyo dkk
Sumber : Buku IPA Kelas 9 Karangan : Sukis Wariyono
Untuk Peserta Didik Kelas 9 ( A – D ) SMP Negeri 1 Kalikajar Kabupaten Wonosobo
Silahkan menngerjakan tugas – tugas di bawah ini :
Tugas I
Tugas II
Diambil dari : Buku IPA Kelas IX Sukis Wariyono
Charles Augustin de Coulomb, seorang fisikawan berkebangsaan Perancis, pada tahun 1785 pertama kali yang meneliti hubungan gaya listrik dengan dua muatan dan jarak antara keduanya dengan menggunakan sebuah neraca puntir. Untuk mengenang jasa Charles A. de Coulomb, namanya digunakan untuk satuan internasional muatan listrik, yaitu coulomb (C).
Gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak antara dua muatan listrik disebut gaya Coulomb (Fc). Apabila dua muatan yang berdekatan jenis muatannya sama, maka gaya Coulombnya berupa gaya tolak-menolak. Sebaliknya, dua muatan yang berdekatan jenis muatannya tak senama, maka gaya Coulombnya berupa gaya tarikmenarik.
Besar gaya Coulomb bergantung pada:
a. besar masing-masing muatan (Q1 dan Q2 ),
b. kuadrat jarak antara dua muatan (r2).
Arah gaya Coulomb dua muatan listrik yang sejenis
Arah gaya Coulomb dua muatan listrik yang tak sejenis
Hukum Coulomb berbunyi:
besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan.
Secara matematik Hukum Coulomb dirumuskan:
Dengan:
Fc = gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dalam satuan newton (N)
Q1 = besar muatan pertama dalam satuan coulomb (C)
Q2 = besar muatan kedua dalam satuan coulomb (C)
r = jarak antara dua benda bermuatan dalam satuan meter (m)
k = konstanta pembanding besarnya 9 x 109 Nm2/C2
Contoh Soal Hukum Coulomb :
1. Dua muatan sejenis besarnya + 2 x 10-6 C dan + 6 x 10-4 C. Jika jarak kedua muatan 6 cm, berapakah gaya Coulomb yang dialami kedua muatan?
2. Dua buah muatan besarnya Q1 dan Q2 berada pada jarak r memiliki gaya Coulomb sebesar FC. Berapakah besar gaya Coulomb, jika:
a. muatan pertama diperbesar 6 kali,
b. jarak kedua muatan diperbesar 4 kali.
Diambil dari : http://www.rumus-fisika.net/2014/03/hukum-coulomb.html